Tasawuf Sosial Abdurrahman Wahid: Membangun Spiritualitas dalam Ranah Kebangsaan

Authors

  • Nadya Azizah, M.Hum. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Stain Watampone, Bone, Indonesia

Keywords:

tasawuf sosial, Gus Dur, spiritualitas, kebangsaan, etika Islam

Abstract

Pemikiran Abdurrahman Wahid tentang tasawuf sosial merupakan integrasi unik antara spiritualitas Islam dan kesadaran kebangsaan. Kajian ini menganalisis kontribusi pemikiran Gus Dur dalam mereformulasi tasawuf dari praktik individual ke dalam orientasi sosial-politik yang transformatif. Melalui studi kepustakaan atas karya dan pidato-pidato Gus Dur, ditemukan bahwa tasawuf sosial diarahkan untuk membentuk manusia Indonesia yang memiliki kedalaman batin, kemerdekaan berpikir, serta kepedulian terhadap keadilan dan pluralitas. Prinsip-prinsip sufistik seperti ikhlas, tawadhu’, dan kasih sayang ditransformasikan menjadi kekuatan etis dalam merawat demokrasi dan hak asasi manusia. Spiritualitas tidak lagi hanya menjadi urusan individu dengan Tuhan, tetapi juga menjadi energi kultural dalam membela yang lemah, menolak tirani, dan memperjuangkan kebebasan. Konsep ini menunjukkan bahwa tasawuf dapat menjadi paradigma solusi atas krisis moral dan kebangsaan yang terjadi dalam masyarakat kontemporer.

Diterbitkan

2024-10-16